
Upaya SDN Pondok Labu 03 dalam Program Adiwiyata Melalui Pokja Biopori
Di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks, penting bagi institusi pendidikan untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Salah satu inisiatif yang diambil oleh SDN Pondok Labu 03 adalah program Adiwiyata, yang bertujuan untuk menciptakan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Salah satu langkah konkret yang diambil dalam program ini adalah pembentukan Pokja Biopori, yang berfokus pada pengelolaan air hujan dan pengurangan genangan. Melalui narasi ini, kita akan menjelajahi perjalanan dan dampak dari inisiatif ini.
Setiap tahun, Indonesia menghadapi masalah serius terkait banjir, terutama di daerah perkotaan. Genangan air tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, perlu ada solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Biopori, sebagai salah satu teknologi sederhana namun efektif, menjadi pilihan yang tepat. Dengan memanfaatkan lubang biopori, kita dapat meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan dan mengurangi risiko banjir.
Langkah pertama yang diambil oleh SDN Pondok Labu 03 adalah membentuk tim Pokja Biopori. Tim ini terdiri dari berbagai elemen, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Proses pembentukan dimulai dengan sosialisasi mengenai pentingnya program Adiwiyata dan biopori. Dalam sosialisasi ini, para guru menjelaskan bagaimana biopori bekerja, manfaatnya bagi lingkungan, serta cara pembuatannya.
Siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan tersebut. Mereka merasa bangga karena dapat berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan. Selain itu, orang tua juga dilibatkan untuk memberikan dukungan dan arahan. Pembentukan tim ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi juga merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran lingkungan di kalangan semua pihak.